The Tradition of Bapapai Head of The Dragon as Local Wisom and Education The Character of The Banjar Tribe North Sumatera

Authors

  • Siti Nur Azizah Padang State University, Padang, Indonesia
  • Budiwirman Budiwirman Padang State University, Padang, Indonesia
  • Alwi Musthofa Sultan Agung University, Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/dijemss.v6i3.3846

Keywords:

Culture, Symbolic, Banjar Tribe, Local Wisdom, Education

Abstract

This research aims to be able to ensure that future generations will not only continue the tradition of the dragon head father, but future generations can also understand the essence of the tradition, so that future generations will gain knowledge and educational values when participating in the implementation of the tradition. This study uses a descriptive qualitative approach with an ethnographic model to explore the tradition of the dragon head father in the Banjar community in Sungai Ular Village, Secanggang District, Langkat Regency, North Sumatra. Basically, this tradition does not only function as a traditional ceremony but can be used as an in-depth educational medium. Integrating cultural values, The values contained in the implementation of the tradition of the dragon head father are;  social value of the community, religious value, cultural and historical value, aesthetic value and cleanliness value. This research also shows that the tradition of the dragon head father is faced with the challenges of modernization, urbanization and changes in values in the younger generation that can affect its implementation in the future. Inheritance efforts need to be carried out with the aim of maintaining and preserving the culture. Efforts to inherit the tradition in this study are in three ways, namely, socialization, internalization and enculturation.

References

Apriati, Yuli, Dasim Budimansyah, Chairil Faif Pasani, and Encep Syarief Nurdin. 2024. “The Local Wisdom of Floating Market Traders in Supporting Honest and Fair Trade.” 13(2):292–99.

Ariyono, and Sinegar Aminuddin. 1985. Kamus Antropologi. Jakarta: Akademia Pressindo.

Ayu, Sari Puspita. 2024. “Pengobatan Tradisional Sebagai Kearifan Lokal Desa Mongan Poula Kecamatan Siberut Utara Kabupaten Kepualauan Mentawai.” Universitas Negeri Padang.

Bakhrul, Amal Khair, and Siregar Syafutra Riadi. 2023. “Martandang; Kearifan Lokal Dalam Mengatur Pergaulan Remaja Suku Mandailing.” Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya 1.

Clifford, Geertz. 1992. Tafsir Kebudayaan. Edition pe. edited by H. B. Fransisco. London: Penerbit Kanisius.

Darmawati. 2022. “Symbolic Meaning of Debus Performance in the Belief of the Community of Sintuk , Lubuk Alung , Pariaman Makna Simbolik Pertunjukan Debus Di Dalam Kepercayaan © Universitas Negeri Padang Darmawati , Makna Simbolik Pertunjukan Debus ….” Humanus 21:83–98. doi: 10.24036/humanus.v21i1.116521.

Faidah, Mutimmatul, Rizkiani Maulidiyah, Hery Rusmanto, Gedung Pkk, F. T. Kampus, and Unesa Ketintang. 2021. “Islamic Values in Banjar Bridal Makeup?: Developing Local Wisdom as Character Education Nilai Islam Dalam Rias Pengantin Banjar?: Mengembangkan Kearifan Lokal Sebagai Pendidikan Karakter Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Indonesia ,. Riasan Ini Dapat Dikembangkan Menjadi Media Pendidikan.” 84–97. doi: 10.24036/humanus.v20i1.111417.

Fauzi, Ahmad. 2006. “Urang Banjar Di Langkat Dan Tanah Deli?: Panduan Masyarkaat Kulawarga Kalimantan (PMKK) Kabupaten Langkat. Binjai: Kantor Kebduaan Dan Pariwisata Kabupaten Langkat.”

James, Spradley P. 1997. Metode Etnografi. Cetakan Pe. edited by E. Z. Misbah. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya.

Kabupaten, Langkat Pemerintah. 2019. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Kabupaten Langkat.

Koentjaraningrat. 2015. Pengantar Ilmu Antropologi. 10th ed. PT Rineka Cipta.

Langkat, Statistik Pusat Badan. 2019. “Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Dan Jenis Kelamin.” Retrieved (https://langkatkab.bps.go.id/indicator/40/41/1/jumlah-penduduk-menurut-kecamatan-dan-jenis-kelamin.%09%09%0A).

Maya, Zulvida, Rizqi Mellina, Joan Hesti, Gita Purwasih, and Nur Hadi. 2022. “The Impact of Larung Sesaji Traditional Culture Modification in Tambakrejo Village Dampak Modifikasi Budaya Tradisi Larung Sesaji Di Desa Tambakrejo.” 27–40. doi: 10.24036/humanus.v21i1.113813.

Muhammad, Takari, Harahap Deliana Frida, Fadlin, Naiborhu Torang, Netriroza Arifni, and Dewi Heristina. 2008. Masyarakat Kesenian Di Indonesia. Cetakan Pe. Medan: Studia Kultura, Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

Ponirin, and Hariyati. n.d. “Keberadaan Etnis Banjar Di Desa Teladan Kecamatan Tinggi Raja Kabupaten Asahan.” 179–91.

Sertiawan, Nerisa, and Nuriza Dora. 2024. “Ritual Badudus , Kearifan Lokal Dan Pendidikan Pernikahan Suku Banjar Di Labuhanbatu.” 33(2):245–70. doi: https://doi.org/10.30762/empirisma.v33i1.1275.

Setjoatmodjo, and Pranjoto. 1988. Bacaan Pilihan Tentang Estetik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Penddikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidkan Tenaga Kependidikan.

Siti, Azizah Nur. 2024. “Tradisi Acara Adat Bapapai Kepala Naga Pada Suku Banjar Di Desa Sungai Ular Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat.” Universitas Negeri Padang.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian. Bandung: ALFABETA.

Wildhan, Maulana Ichzha, Aninda Switya Farida, and Sudrajat. 2023. “Mengulik Tradisi Tegal Deso Di Dusun Sukci Sebagai Simbol Perayaan Berdirinya Kabupaten Pasuruan.” Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya 1.

Yayuk, Rissari, Eka Suryatin, and Siti Jamzaroh. 2023. “The Meaning of the Word Makan in the Banjarese Language as a Treasure of Language Culture.” 22:84–100. doi: 10.24036/humanus.v22i1.119986.

Downloads

Published

2025-02-07

How to Cite

Azizah, S. N., Budiwirman, B., & Musthofa, A. . (2025). The Tradition of Bapapai Head of The Dragon as Local Wisom and Education The Character of The Banjar Tribe North Sumatera. Dinasti International Journal of Education Management And Social Science, 6(3), 1901–1912. https://doi.org/10.38035/dijemss.v6i3.3846